Hanya sebuah blog pribadi yang mencatat cerita hidup dari seseorang yang suka sekali menulis.

Minggu, 08 Oktober 2017

Pengalaman Menarik Saat Memelihara Burung Murai

Dalam Catatan ini saya bakal menjelaskan pengalaman saya mengawali pelihara burung murai sebagai referensi bagi anda semua yang juga ingin memelihara burung tersebut. Masih ingat dalam ingatan saya pertama kali saya mempunyai burung murai dari Kalimatan atau yang dikenal murai Borneo pada tahun 2011.

Burung Murai

Burung itu saya bisa dengan membeli dari kawan saya di daerah Jakarta Timur, tapi saat ini burung itu tinggal kenangan karna seusai 8 bulan saya pelihara burung murai saya mati. Seusai sekian lama tak lebih lebih cocoknya bulan November 2012 saya mulai kembali merawat burung murai Lampung Bahan yang saya bisa dengan membeli di Pasar burung Pramuka.

Burung itu pun nggak berawet, seusai berada + 2 minggu dirumah burung murai lampung bahan saya mati lagi.

Awalnya saya kecewa bakal namun tak membikin saya patah semangat seusai mendalami tutorial merawat burung murai bahan MH lewat internet, saya coba membeli kembali burung murai bahan tanpa ekor di Pasar Burung Jatinegara pada tanggal 30 November 2012.

Alasan saya mengapa membeli burung murai bahan tanpa ekor tidak hanya harganya yang terjangkau, sekaligus sebagai pembelajaran saya untuk bisa merawat burung murai bahan dari NOL.

Saya tahu bahwa merawat burung murai bahan MH begitu sulit serta perlu kesabaran yang tinggi. Karna burung murai bahan MH tidak hanya Giras/tidak jinak serta dikenal gampang mudah stress.

Dalam forum ini saya bakal membagi pengalaman saya dari awalan saya membeli burung tersebut sampai akhir nasib burung murai bahan MH yang saya ceritakan perbagian

Hari pertama burung murai bahan saya berada dirumah yang saya perbuat hanya memsobatngi burung itu sambil memberbagi makanan kroto serta jangkrik.

Komposisi pemberian makanan yaitu 1 (satu) sendok teh untuk pakan kroto serta 10 (sepuluh)  ekor jangkrik yang saya letakan di cepuk pakannya

Dalam proses penggatangannya burung murai bahan saya setiap pagi sampai malam saya letakan di teras rumah saya, baru pada malam sampai pagi harinya saya masukan ke dalam rumah (karna saya jujur takutnya Lengbet atau meleng sedikit di embat orang heheheheheheheee.

Dalam proses mandiannya sengaja burung murai bahan tersebut tak saya mandikan, saya hanya membersihkan alas ksobatng burung tersebut seusai saya pulang kerja sebelum saya masukan kedalam rumah. Hal itu semakin saya ulang-ulangi sampai hari kedua burung murai bahan itu berada di rumah saya, ketika menginjak malam hari ketiga, saya menonton burung murai bahan saya mengalami gejala stres.

Akhirnya saya coba mengobati dengan memberbagi vitamin yang telah saya campur dengan air matang serta kemudian cairan tersebut saya suntikan ke tubuh jangkrik lalu saya taruh kedalam cepuk pakanan.

Mesikipun ada gejala stres pada burung murai bahan yang saya pelihara namun burung itu tetap lahap untuk memakan jangkrik tersebut. Saya berharap semoga burung murai bahan saya tak mengikuti jejak pendahulunya yang lebih dahulu mati.

Mungkin ini aja dulu pengalaman saya kelak bakal saya lanjutkan di lain waktu. Jika anda ingin mendapatkan informasi burung terbaru, silahkan kunjungi www.gemarburung.com karena disana dengan lengkap semua referensi burung dapat anda baca secara gratis.

Pengalaman Menarik Saat Memelihara Burung Murai Rating: 4.5 Diposkan Oleh: SUAMRAH

1 komentar: